A. Peran Anggaran
Anggaran adalah
rencana terperinci untuk pemerolehan dan pemakaian sumber daya keuangan dan
lain-lain selama periode waktu tertentu khususnya satu tahun fiscal.
Penganggaran merupakan proses untuk memproyeksikan operasi dan proyek secara
terus menerus serta kemudian merefleksikan implikasi keuangan. Penyiapan
anggaran menyita waktu dari pihak manajemen untuk memecahkan masalah yang
dihadapi oleh setiap organisasi pada periode yang akan datang. Sumber daya yang
sangat penting ini harus dapat diperoleh untuk mengurangi setiap sumber
hambatan dan mencegah sumber hambatan tersebut dari menjadi hambatan sampai
mencapai tujuan yang berkaitan dengan anggaran. Anggaran juga berfungsi sebagai
alat komunikasi di mana manajemen puncak mendefinisikan rencana dan tujuannya
untuk periode agar manajer lainnya dan karyawan memiliki akses terhadap
informasi tersebut. Anggaran juga dapat menjadi alat motivasi. Untuk
meningkatkan peran anggaran sebagai alat motivasi, banyak organisasi yang
melibatkan karyawannya dalam proses penganggaran, dengan demikian membantu
karyawan merasakan bahwa anggaran adalah milik mereka. Anggaran juga
menyediakan otoritas untuk memperoleh dan menggunakan sumber daya. Fungsi
otorisasi anggaran terutama penting bagi organisasi pemerintahan dan nirlaba
karena jumlah yang dianggrakan, kadang kala disebut juga alokasi, sering kali
berfungsi sebagai persetujuan dari aktivitas dan batas pengeluaran tertinggi.
Pada akhir periode operasi, anggaran pada periode tersebut dapat berfungsi
sebagai dasar untuk menilai kinerja dengan cara melaporkan kinerja antara
pengeluaran aktual dan yang dianggarkan hasil operasi.
B. Strategi, Rencan Jangka Panjang, dan
Anggaran Induk
Pentingnya
Strategi dalam Penganggaran
Strategi
perusahaan adalah jalur yang dipilihnya untuk mencapai tujuan jangka panjang
dan misi. Mengabaikan rencana strategis dapat mengakibatkan pendanaan proyek
yang tidak memadai dan inisiatif yang sangat penting untuk mencapai hasil
selain operasi harian dari mengambil dan memenuhi pesanan penjualan.
Perumusan Strategi
Perumusan
strategi dimulai dengan cara menganalisis faktor-faktor eksternal dan menilai
kapabilitas internal. Menelaah faktor-faktor eksternal di sekitar organisasi,
seperti faktor-faktor ekonomi, politik, masyarakat, lingkungan dan kompetisi,
membantu organisasi untuk mengidentifikasi peluang keterbatasan, dan ancaman.
Setelah menganalisis faktor-faktor eksternal di sekitar organisasi dan menilai
situasi internal yang dimilikinya, pihak manajemen kemudian dapat mengimbangi
peluang dengan kekuatan dan keunggulan kompetitif organisasi serta menentukan
tujuan strategis dan sasaran jangka panjang organisasi.
Tujuan
Strategis dan Sasaran Jangka Panjang
Rencana jangka
panjang tujuannya adalah mengidentifikasi tindakan yang diperlukan pada periode
5 sampai 10 tahun untuk mencapai tujuan strategis perusahaan. Penganggaran
modal adalah proses untuk mengevaluasi, memilih, dan membiayai proyek jangka
panjang. Tujuan strategis dan sasaran organisasi adalah pada akhirnya dicapai
melalui kumpulan inisiatif dan proyek yang terfokus. Pengeluaran anggaran
startegis adalah pengeluran yang direncanakan pada proyek dan inisiatif yang
mengarah pada nilai jangka panjang dan keunggulan kompetitif.
Sasaran
Jangka Pendek dan Anggaran Induk
Sasaran jangka
pendek merupakan tujuan dari periode yang akan datang, yang dapat berupa jangka
waktu satu bulan, triwulan, tahun, atau jangka waktu yang lama yang diinginkan
oleh organisasi untuk keperluan perencanaan. Anggaran induk adalah merencanakan
operasi dan keuangan organisasi pada periode yang akan datang; anggaran induk
menerjemahkan sasaran jangka pendek ke dalam tahapan tindakan. Setelah
mengetahui bahwa sasaran dari suatu organisasi bersifat multidimensi, semakin banyak
organisasi yang menggunakan peta strategi dan pasangannya, yaitu kartu skor
berimbang, untuk menerjemahkan strategi mereka kedalam tujuan. Anggaran induk
menerjemahkan sasaran jangka pendek organisasi ke dalam tahapan tindakan.
Anggaran induk juga merupakan ikhtisar keuangan komprehensif dari anggaran
organisasi. Begitu pun juga, anggaran induk terdiri dari anggaran operasi
maupun anggaran keuangan. Anggaran operasi adalah rencana untuk seluruh fase
operasi serta mencakup anggaran produksi, pembelian, personalia, dan pemasaran.
Anggaran keuangan merupakan mengidentifikasi sumber dan pemakaian dana untuk
operasi yang dianggarakan dan pengeluaran modal.
C. Proses Penganggaran
Proses
penganggaran tradisional dapat berkisar dari proses sederhana yang bersifat informal
pada perusahaan kecil yang hanya mengambil waktu berhari-hari atau
berminggu-minggu untuk menyelesaikan secara terperinci, sampai dengan prosedur
panjang yang digunakan oleh perusahaan besar atau pemerintah yang membutuhkan
waktu berbulan-bulan dari awal hingga akhir. Proses tersebut biasanya mencakup
pembentukan komite anggaran, penyusunan proposal anggaran awal, negosiasi,
peninjauan ulang, dan persetujuan anggaran, serta revisi anggaran.
D. Anggaran Induk
Anggaran induk
merupakan anggaran komprehensif untuk suatu periode spesifik, yang terdiri dari
anggaran modal dan serangkaian anggaran operasi dan keuangan yang saling
berkaitan.
Anggaran
Penjualan
Ditujukan untuk
menunjukkan penjualan yang diharapkan dalam satuan unit pada harga jual yang
diharapkan. Faktor-faktor yang seharusnya dipertimbangkan dalam peramalan
penjualan;
1.
Tingkat penjualan pada saat ini dan tren
penjualan pada beberapa tahun yang lalu
2.
Kondisi ekonomi dan industry secara umum
3.
Tindakan kompetitor dan rencana operasi
4.
Kebijakan penentuan harga
5.
Kebijakan kredit
6.
Aktivitas periklanan dan promosi
7.
Pesanan yang tidak dapat dipenuhi
Anggaran
Produksi
Anggaran
produksi menunjukkan rencana produksi untuk satu periode tertentu. Anggaran
pemakaian bahan baku langsung adalah menunjukkan jumlah dan biaya bahan baku
langsung yang dianggarkan yang dibutuhkan untuk produksi. Anggaran pembelian
bahan baku langsung adalah menunjukkan jumlah fisik dan biaya pembelian bahan
baku yang direncanakan. Anggaran tenaga kerja langsung membantu perusahaan
dalam menghindari perekrutan secara mendadak, mencegah kekurangan tenaga kerja,
dan mengurangi atau menghapus kebutuhan untuk memberhentikan karyawan.
Anggaran pembelian
barang dagangan pada suatu perusahaan menunjukan jumlah barang dagangan yang
perlu dibeli selama periode yang bersangkutan. Anggaran kas menggambarkan
seluruh aktivitas yang dianggarkan terhadap kas.
Sumber
Cokins, B. S. (2011). Manajemen Biaya Penekanan
Strategis. Jakarta Selatan: Salemba Empat.
No comments:
Post a Comment