Sunday, 16 September 2018

STRATEGI DAN ANGGARAN INDUK


Hasil gambar untuk uang png
A.      Peran Anggaran
Anggaran adalah rencana terperinci untuk pemerolehan dan pemakaian sumber daya keuangan dan lain-lain selama periode waktu tertentu khususnya satu tahun fiscal. Penganggaran merupakan proses untuk memproyeksikan operasi dan proyek secara terus menerus serta kemudian merefleksikan implikasi keuangan. Penyiapan anggaran menyita waktu dari pihak manajemen untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh setiap organisasi pada periode yang akan datang. Sumber daya yang sangat penting ini harus dapat diperoleh untuk mengurangi setiap sumber hambatan dan mencegah sumber hambatan tersebut dari menjadi hambatan sampai mencapai tujuan yang berkaitan dengan anggaran. Anggaran juga berfungsi sebagai alat komunikasi di mana manajemen puncak mendefinisikan rencana dan tujuannya untuk periode agar manajer lainnya dan karyawan memiliki akses terhadap informasi tersebut. Anggaran juga dapat menjadi alat motivasi. Untuk meningkatkan peran anggaran sebagai alat motivasi, banyak organisasi yang melibatkan karyawannya dalam proses penganggaran, dengan demikian membantu karyawan merasakan bahwa anggaran adalah milik mereka. Anggaran juga menyediakan otoritas untuk memperoleh dan menggunakan sumber daya. Fungsi otorisasi anggaran terutama penting bagi organisasi pemerintahan dan nirlaba karena jumlah yang dianggrakan, kadang kala disebut juga alokasi, sering kali berfungsi sebagai persetujuan dari aktivitas dan batas pengeluaran tertinggi. Pada akhir periode operasi, anggaran pada periode tersebut dapat berfungsi sebagai dasar untuk menilai kinerja dengan cara melaporkan kinerja antara pengeluaran aktual dan yang dianggarkan hasil operasi.

B.      Strategi, Rencan Jangka Panjang, dan Anggaran Induk
Pentingnya Strategi dalam Penganggaran
Strategi perusahaan adalah jalur yang dipilihnya untuk mencapai tujuan jangka panjang dan misi. Mengabaikan rencana strategis dapat mengakibatkan pendanaan proyek yang tidak memadai dan inisiatif yang sangat penting untuk mencapai hasil selain operasi harian dari mengambil dan memenuhi pesanan penjualan.

Perumusan Strategi
Perumusan strategi dimulai dengan cara menganalisis faktor-faktor eksternal dan menilai kapabilitas internal. Menelaah faktor-faktor eksternal di sekitar organisasi, seperti faktor-faktor ekonomi, politik, masyarakat, lingkungan dan kompetisi, membantu organisasi untuk mengidentifikasi peluang keterbatasan, dan ancaman. Setelah menganalisis faktor-faktor eksternal di sekitar organisasi dan menilai situasi internal yang dimilikinya, pihak manajemen kemudian dapat mengimbangi peluang dengan kekuatan dan keunggulan kompetitif organisasi serta menentukan tujuan strategis dan sasaran jangka panjang organisasi.

Tujuan Strategis dan Sasaran Jangka Panjang
Rencana jangka panjang tujuannya adalah mengidentifikasi tindakan yang diperlukan pada periode 5 sampai 10 tahun untuk mencapai tujuan strategis perusahaan. Penganggaran modal adalah proses untuk mengevaluasi, memilih, dan membiayai proyek jangka panjang. Tujuan strategis dan sasaran organisasi adalah pada akhirnya dicapai melalui kumpulan inisiatif dan proyek yang terfokus. Pengeluaran anggaran startegis adalah pengeluran yang direncanakan pada proyek dan inisiatif yang mengarah pada nilai jangka panjang dan keunggulan kompetitif.

Sasaran Jangka Pendek dan Anggaran Induk
Sasaran jangka pendek merupakan tujuan dari periode yang akan datang, yang dapat berupa jangka waktu satu bulan, triwulan, tahun, atau jangka waktu yang lama yang diinginkan oleh organisasi untuk keperluan perencanaan. Anggaran induk adalah merencanakan operasi dan keuangan organisasi pada periode yang akan datang; anggaran induk menerjemahkan sasaran jangka pendek ke dalam tahapan tindakan. Setelah mengetahui bahwa sasaran dari suatu organisasi bersifat multidimensi, semakin banyak organisasi yang menggunakan peta strategi dan pasangannya, yaitu kartu skor berimbang, untuk menerjemahkan strategi mereka kedalam tujuan. Anggaran induk menerjemahkan sasaran jangka pendek organisasi ke dalam tahapan tindakan. Anggaran induk juga merupakan ikhtisar keuangan komprehensif dari anggaran organisasi. Begitu pun juga, anggaran induk terdiri dari anggaran operasi maupun anggaran keuangan. Anggaran operasi adalah rencana untuk seluruh fase operasi serta mencakup anggaran produksi, pembelian, personalia, dan pemasaran. Anggaran keuangan merupakan mengidentifikasi sumber dan pemakaian dana untuk operasi yang dianggarakan dan pengeluaran modal.

C.      Proses Penganggaran
Proses penganggaran tradisional dapat berkisar dari proses sederhana yang bersifat informal pada perusahaan kecil yang hanya mengambil waktu berhari-hari atau berminggu-minggu untuk menyelesaikan secara terperinci, sampai dengan prosedur panjang yang digunakan oleh perusahaan besar atau pemerintah yang membutuhkan waktu berbulan-bulan dari awal hingga akhir. Proses tersebut biasanya mencakup pembentukan komite anggaran, penyusunan proposal anggaran awal, negosiasi, peninjauan ulang, dan persetujuan anggaran, serta revisi anggaran.

D.      Anggaran Induk
Anggaran induk merupakan anggaran komprehensif untuk suatu periode spesifik, yang terdiri dari anggaran modal dan serangkaian anggaran operasi dan keuangan yang saling berkaitan.

Anggaran Penjualan
Ditujukan untuk menunjukkan penjualan yang diharapkan dalam satuan unit pada harga jual yang diharapkan. Faktor-faktor yang seharusnya dipertimbangkan dalam peramalan penjualan;
1.       Tingkat penjualan pada saat ini dan tren penjualan pada beberapa tahun yang lalu
2.       Kondisi ekonomi dan industry secara umum
3.       Tindakan kompetitor dan rencana operasi
4.       Kebijakan penentuan harga
5.       Kebijakan kredit
6.       Aktivitas periklanan dan promosi
7.       Pesanan yang tidak dapat dipenuhi

Anggaran Produksi
Anggaran produksi menunjukkan rencana produksi untuk satu periode tertentu. Anggaran pemakaian bahan baku langsung adalah menunjukkan jumlah dan biaya bahan baku langsung yang dianggarkan yang dibutuhkan untuk produksi. Anggaran pembelian bahan baku langsung adalah menunjukkan jumlah fisik dan biaya pembelian bahan baku yang direncanakan. Anggaran tenaga kerja langsung membantu perusahaan dalam menghindari perekrutan secara mendadak, mencegah kekurangan tenaga kerja, dan mengurangi atau menghapus kebutuhan untuk memberhentikan karyawan.

Anggaran pembelian barang dagangan pada suatu perusahaan menunjukan jumlah barang dagangan yang perlu dibeli selama periode yang bersangkutan. Anggaran kas menggambarkan seluruh aktivitas yang dianggarkan terhadap kas.

Sumber

Cokins, B. S. (2011). Manajemen Biaya Penekanan Strategis. Jakarta Selatan: Salemba Empat.




No comments:

Post a Comment