A. Peran Strategis Estimasi Biaya
Estimasi biaya merupakan pengembangan
hubungan yang baik antara objek biaya dengan penggerak biayanya untuk tujuan
memprediksi biaya. Estimasi biaya memfasilitasi manajemen strategi dengan dua
cara yang penting. Pertama, estimasi biaya membantu memprediksi biaya di masa
yang akan datang dengan menggunakan penggerak biaya berdasarkan aktifitas,
volume, struktur dan pelaksanaan yang diidentifikasi sebelumnya. Kedua,
estimasi biaya membantu mengidentifikasi penggerak biaya utama untuk suatu
objek biaya dan penggerak biaya tersebut yang paling berguna dalam memprediksi
biaya.
Menggunakan
Estimasi Biaya untuk Memprediksi Biaya Di Masa yang akan Datang
Manajemen strategis membutuhkan biaya yang
akurat untuk banyak aplikasi, termasuk :
1.
Memfasilitasi pengembangan dan implementasi
strategi
2.
Memfasilitasi analisi rantai nilai
3.
Memfasilitasi perhitungan biaya berdasarkan
target dan penentuan harga
4.
Memfasilitasi pengukuran, evaluasi dan
kompensasi kinerja yang efektif
Estimasi Biaya untuk Berbagai Jenis Penggerak Biaya
Metode estimasi biaya yang
dijelaskan pada bab ini dapat digunakan untuk salah satu dari keempat jenis
penggerak biaya: penggerak biaya berdasarkan aktivitas, volume, struktur atau
pelaksanaan. Penggerak biaya berdasarkan struktur meliputi rencana dan
keputusan yang memiliki dampak jangka panjang serta strategis bagi perusahaan.
Penggunaan Estimasi Biaya untuk Mengidentifikasi Penggerak Biaya
Cara yang sering kali paling
praktis untuk mengidentifikasi penggerak biaya adalah mengandalkan pertimbangan
dan perancangan produk, teknisi dan karyawan produksi.
B. Enam Tahap Estimasi Biaya
Tahap
1: Mengidentifikasi objek biaya yang akan diestimasikan
Tahap
2: Menentukan penggerak biaya
Tahap
3: Mengumpulkan data yang konsisten dan akurat
Tahap
4: Membuat Grafik data
Tahap
5: Memilih dan menggunakan metode estimasi
Tahap
6: Menilai keakuratan estimasi biaya
C. Metode Estimasi Biaya
Terdapat dua metode estimasi yaitu,metode
titik tinggi-rendah dan metode analisis regresi. Metode titik tinggi-rendah
menggunkan aljabar untuk menentukan garis yang unik antara titik-titik yang
tinggi dan rendah dalam data. Analisi regresi merupakan metode statistik untuk
memperoleh persamaan estimasi biaya unik yang paling sesuai bagi sekumpulan
titik data. Regresi kuadrat terkecil adalah memperkecil jumlah kuadrat kesalahn
estimasi yang dipandang secara luas sebagai salah satu metode yang paling
efektif untuk mengestimasikan biaya. Variabel terikat merupakan biaya yang akan
diestimasikan. Variabel bebas merupakan penggerak biaya yang digunakan untuk
mengestimasikan nilai variabel terikat.
Memilih
Variabel Terikat
Pengembangan analisis regresi dimulai
dengan cara memilih objek biaya, yaitu variabel terikat. Variabel terikat
mungkin disajikan pada tingkat yang luas, seperti total biaya pemeliharaan
untuk seluruh perusahaan, atau tingkat terperinci, seperti biaya pemeliharaan
untuk setiap pabrik atau departemen. Pemilihan tingkat agregat bergantung pada
tujuan estimasi biaya, ketersediaan dan keandalan data, serta pertimbangan biaya
dan manfaat. Jika tujuan utamanya adalah keakuratan, tingkat analisis
terperinci seringkali lebih disukai.
Memilih variabel bebas
Untuk mengidentifikasi variabel bebas,
akuntan manajemen mempertimbangkan seluruh data keuangan, operasi dan ekonomi
lainnya yang mungkin relevan untuk mengestimasikan variabel terikat. Tujuannya adalah
untuk memilih variabel yang relevan yaitu, variabel yang beribah ketika
variabel terikat berubah, dan bukan merupakan salinan dari variabel bebas
lainnya.
Mengevaluasi analisis regresi
Selain untuk mengestimasikan biaya, analisi
regresi juga menyediakan ukuran kuantitatif dari ketepatan dan keandalannya. Ketepata
mengacu pada keakuratan estimasi regresi, dan keandalan menunjukkan apakah
regresi mencerminkan hubungan actual antar variabel yaitu, apakah model regresi
mungkin terus menerus mempresiksi secara akurat? Ukuran-ukuran ini dapat
membantu akuntan manajemen dalam menilai kegunaan regresi tersebut. Empat ukuran
utama ( dan yang terkait ) dijelaskan disini.
1.
R-kuadrat, yang disebut juga koefisien
determinasi
2.
Nilai-t
3.
Kesalahan standar estimasi
4.
Nilai-p
R-kuadrat merupakan angka diantara 0 dan 1 serta sering kali
dideskripsikan sebagai ukuran kemampuan penjelasan regresi, yaitu tingkat di
mana perusahaan pada variabel terikat dapat diprediksi dengan perubahan pada
variabel bebas.
Nilai-t adalah ukuran keandalan setiap variabel bebas, yaitu
tingkat di mana variabel bebas memiliki hubungan yang abash, stabil dan
bersifat jangka panjang dengan variabel terikat.
Multikolinearitas merupakan dua atau lebih variabel yang berkorelasi
kuat satu sama lain.
Korelasi adalah variabel tertentu cenderung berubah sesuai
perkiraan secara searah ( atau berlawanan arah ) dengan perubahan variabel
lainnya yang berkorelasi.
Kesalahan standar estimasi adalah ukuran keakuratan estimasi
regresi.
Nilai-p yaitu, mengukur risiko di mana variabel bebas tertentu
hanya memiliki hubungan secara kebetulan dengan variabel terikat.
D. Ilustrasi Penggunaan Analisis Regresi pada Industri
Perjudian
Harrah memiliki kasino yang sangat besar
yang tersebar di seluruh dunia, terutama di Las Vegas, di mana perjudian
beroperasi di Flamingo Las Vegas, Caesars Palace dan Paris Las Vegas. Kompetisi
Harrah dalam bisnis sangat berfokus pada kepuasan dan loyalitas pelanggan.
Lima
Tahapan Pengambilan Keputusan Strategis untuk Harrah
1.
Menentukan isu strategis di sekitar masalah
2.
Mengidentifikasi alternatif tindakan
3.
Memperoleh informasi dan melakukan analisis
terhadap alternatif
4.
Didasarkan strategi dan analisis, pilih dan
implementasikan alternatif yang diinginkan
5.
Menyediakan evaluasi terus-menerus mengenai
efektifitas implementasi pada tahap 4
E. Masalah Implementasi: Ketidaklinieran
1.
Tren dan/atau musiman
2.
Pencilan data
3.
Peralihan data
Sumber
Cokins, B. d. (2011). Manajemen Biaya Penekanan
Strategis. Jakarta Selatan: Salemba Empat.
No comments:
Post a Comment