1.
Laporan posisi keuangan pada akhir periode
2.
Laporan laba rugi dan penghasila komprehensif
lain selama periode
3.
Laporan perubahan ekuitas selama periode
4.
Laporan arus kas selama periode
5.
Laporan sumber dan penyaluran dana zakat selama
pperiodde
6.
Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan
selama periode
7.
Catatan atas laporan keuagan, berisi ringkasan
kebijakan akuntansi penting dan informasi penjelasan lain
8.
Informasi komparatif mengenai periode
sebelumnya. Informasi ini bersifat naratif dan deskriptif dari laporan keuangan
periode sebelumnya diungkapkan kembali jika relevan untuk pemahaman laporan
keuangan periode berjalan. Informasi komparatif minimum terdiri dari, 2 laporan
posisi keuangan, 2 laporan laba rugi penghasilan komprehensif lain, 2 laporan
perubahan modal, 2 laporan arus kas, 2 laporan sumber dan penggunaan zakat, 2
laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan, dan 2 catatan atas laporan
sebelumnya
9.
Laporan posisi kkeuangan pada awal periode
komparatif yang disajikan ketika entitas syariah menerapkan suatu kebijakan
akuntansi secara retrospektif, atau melakukan penyajian kembali pos laporan
keuangan atau ketika entitas syariah mereklasifikasikan pos dalam laporan
keuangan. Dengan hal ini, maka laporan keuangan akan terdiri dari 3 periode
yaitu:akhir periode berjalan, akhir periode sebelumnya, dan awal periode
sebelumnya
Sumber
Wailah, S. N. (2015). Akuntansi Syariah Di
Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.
No comments:
Post a Comment