Friday 13 November 2015

Akuntansi Biaya Resume Bab 9

BAB 9 :
Kalkulasi Biaya Persedian Dan Analisis Kapasitas

Kalkulasi biaya variabel dan kalkulasi biaya absorpsi
            Kalkulasi biaya variabel adalah metode kalkulasi biaya persedian dimana semua biaya manufaktur variabel dimasukkan sebagai biaya persediaan. Kalkulasi biaya absorpsi adalah metode kalkulasi biaya persediaan dimana semua biaya manufaktur tetap dan semua biaya manufaktur variabel dimasukkan sebagai biaya persediaan yaitu persediaan “menyerap” semua biaya manufaktur.
Bentuk lapuran laba rugi menggunakan kalkulasi biaya variabel dan kalkulasi biaya absorpsi. Laporan laba rugi kalkulasi biaya variabel dapat kita simpulkan pada marjin kontribusi, sedangkan pada laporan laba rugi kalkulasi biaya absorpsi pada marjin kotor.
            Manajer dapat menumpuk persediaan barang jadi dengan menggunakan metode biaya absorpsi karena dengan menggunakan metode biaya absorpsi manajer bisa memperoleh peningkatan laba dengan cara memproduksi unit yang banyak. Pengaruh penjualan dan produksi terhadap laba operasi, jikma marjin kontribusi perunit konstanta dan biaya tetap juga konstan, perubahan laba operasi dari periode ke periode menurut kalkulasi biaya variabel seluruhnya dipicu oleh perubahan kuantitas unit yang benar-benar dijual.
            Dalam kalkulasi biaya variabel , biaya manufaktur tetap tidak masuk kedalam persediaan sedangkan dalam kalkulasi biaya absorpsi, biaya manufaktur tetap masuk kedalam persediaan. Didalam biaya variabel tidak terdapat varians volume produksi dan selalu ada klasifikasi. Pada kalkulasi biaya absorpsi terdapat varians volume produksi dan kalsifikasinya tidak sering seperti kalkulasi biaya variabel.
Ukuran kinerja dan kalkulasi biaya absorpsi
            Kalkulasi biaya absorpsi adalah metode persediaanyang dibutuhkan untuk pelaporan eksternal dibanyak negara. Kalkulasi biaya absorpsi ini lebih banyak digunakan karena lebih hemat dan lebih sederhana bagi para manajer. Salah satu permasalahan dalam kalkulasi biaya absorpsi adalah bahwa metode itu memungkinkan manajer untuk meningkatkan laba operasi dalam periode tertentu dengan meningkatkan produksi , meskipun tidak ada permintaan pelanggan atas produksi tambahan itu.
Untuk mengurangi intensif yang tidak diinginkan dalam menumpuk persediaan yang dapat diciptakan oleh metode kalkulasi biaya absorpsi, banyak perusahaan yang memakai kalkulasi biaya variabel untuk pelaporan internal. Keuntungan yang berbeda antara kalkulasi biaya variabel dengan kalkulasi biaya absorpsi memberikan manfaat bagi perusahaan yang memakai kedua metode tersebut untuk pelaporan internal. Kalkulasi biaya variabel untuk keputusan jangka pendek dan evaluasi kinerja, dan kalkulasi biaya absorpsi untuk keputusan jangka panjang.
Manajemen puncak dapat menerapkan sistem pengecekan yang membatasi manajer agar tidak memproduksi untuk menumpuk persediaan dalam kalkulasi biaya absorpsi. Ada banyak cara halus yang dapat digunakan manajer guna memproduksi untuk menumpuk persediaan yang jikas dilakukan dalam ju,lah terbatas akan sulit dideteksi. Misalkan:
-          Manajer pabrik dapat beralih membuat produk yang menyerap biaya manufaktur tetap dengan jumlah tertinggi dengan mengabaikan permintaan pelanggan akan produk-produk tersebut. Menunda pembuatan produk dengan biaya paling kecil agar produk yang lebih tinggi biayanya dapat terselesaikan dengan cepat dan tidak mengecewakan pelanggan.
-          Manajer pabrik dapat menerima pesanan tertentu untuk meningkatkan produksi walaupun pabrik lain dalam perusahaan yang sama mungkin lebih cocok untuk menangani pesanan tersebut.
-          Untuk meningkatkan prosuksi, manajer dapat menanggung pemeliharaan diluar periode akuntansi berjalan. Walaupun laba operasi dalam periode ini dapat meningkat karenanya. Laba operasi dimasa depan mungkin akan menurun dalam jumlah yang besar karena meningkatnya biaya perbaikan dan peralatan yang kurang efisien.
Proposal untuk merevisi evaluasi kinerja
            Manajemen puncak, dengan bantuan kontroler dan akuntan manajemen, dapat menempuh beberapa langkah untuk mengurangi dampak yang tidak diinginkan dari kalkulasi biaya absorpsi.
-          Berfokus pada pelanggan dan perencanaan persediaan yang cermat untuk mengurangi kebebasan manajemen untuk menumpuk kelebihan persediaan.
-          Memasukkan beban penyimpanan persediaan kedalam sistem akuntansi internal.
-          Mengubah periode yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja.
-          Memasukkan variabel non keuangan serta keuangan kedalam ukuran yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja.
Throughput costing
            Throughput costing yang juga disebut kalkulasi biaya super variabel karena merupaka bentuk ekstrem dari kalkulasi biaya variabel adalam metode kalkulasi biaya persediaan dimana hanya biaya bahan langsung yang disertakan sebagai biaya persediaan.
Perbandingan metode kalkulasi baiaya persediaan alternatif
            Kalkulasi biaya variabel dan kalkulasi biaya absorpsi dapat dikombinasikan dengan kalkulasi biaya aktual, normal, atau standar. Membandingkan kalkulasi biaya produk menurut enam sistem kalkulasi biaya persediaan alternatif. Kalkulasi biaya variabel ( kalkulasi biaya aktual , kalkulasi biaya normal , kalkulasi biaya standar ) dan kalkulasi biaya absorpsi ( kalkulasi biaya aktual , kalkulasi biaya normal , kalkulasi biaya standar ).
Konsep kapabilitas tingkat denominator alternatif untuk kalkulasi biaya absorpsi
            Ada empat tingkatan dalam kapasitas yang berbeda yang digunakan sebagi denominator untuk menghitung tarif biaya manufaktur tetap yang dianggarkan yaitu kapasitas teoretis, kapasitas prktis, penggunakan pasaitas normal, dan penggunaa kapasitas anggaran induk.
            Kapasitas teoretis adalah tingkatan kapasitas yang didasarkan pada memproduksi dengan efisien penuh sepanjang waktu. Kapasitas praktis adalah tingkat kapasitas yang mengurangi kapasitas teoretis dengan mempertimbangkan interupsi operasi yang tidak dapat dihindari, sperti waktu pemeliharaan yang telah terjadwal, penghentian karena libur dan lainnya. Faktor teknik dan sumber daya manusia adalah faktor yang penting saat mengestimasi kapasitas teoretis atau praktis. Utilitas kapasitas normal adalah tingkat penggunaan kapasitas yang memenuhi rata-rata permintaan pelanggan selama satu periode yang meliputi faktor musiman, siklis dan tren. Utilitas kapasitas anggaran induk adalah tingkat penggunaan kapasitas yang diharapkan oleh manajer selama periode anggaran berjalan, biasanya satu tahun.
Pemasalahan biaya kapasitas dan tingkat denominator
1.      Sistem kalkulasi biaya seperti kalkulasi biaya normal atau kalkulasi biaya standar tidak mengenali ketidak pastian seperti para manajer mengenalinya.
2.      Tarif biaya pabrikasi tetap didasarkan pada sebuah numerator anggaran biaya pabrikasi tetap[ dan sebuah denominator suatu ukuran kapasitas atau penggunakaan kapsitas.
3.      Biaya kapasitas muncul dalam bagian non-pabrikasi nilai seperti juga dengan fungsi pabrikasi.
4.      Agar sederhana dan untuk berfokus pada ide utama tentang pemilihan sebuah denominator untuk menghitung tarif biaya manufaktur tetap yang dianggarkan.

No comments:

Post a Comment