Friday 13 November 2015

Akuntansi Biaya Resume Bab 4

BAB 4 : JOB COSTING

A.    Konsep-konsep yang menjadi rangka bangun sistem kalkulasi biaya
Dalam konsep yang menjadi rangka bangun sitem kalkulasi biaya ada dua yang akan dijadikan objek biaya yaitu biaya langsung dan biaya tak langsung. Kita akan bahas satu persatu dari kedua biaya tersebut karena kedua biaya tersebut mempunyai pembebanan baiya dengan istilah yang berbeda. Pembebanan biaya yaitu istilah yang umum untuk membebankan suatu objek biaya. Yang pertama kita bahas proses pembebana biaya langsung, biaya langsung akan dibebankan ke objek biaya dengan melalui proses penelusuran biaya. Penenlusuran biaya ini hanya digunakan untuk biaya langsung saja. Setelah melakukan proses dengan  penelusuran  biaya maka biaya langsung akan menjadi objek biaya.
Kedua yaitu biaya tak langsung yang hanya memiliki perbedaan dalam prosesnya yang dinamakan alokasi biaya. Alokasi biaya ini juga hanya untuk memproses biaya tak langsung menjadi objek biaya. Selain itu kita juga harus mengetahui dua istilah dalam sistem kalkulasi biaya yaitu pool biaya dan dasar alokasi biaya. Pool biaya adalah pengelompokan pos-pos biaya individual sedangkan dasar alokasi biaya adalah pengalokasian biaya perusahaan dalam mengoperasikan mesin yang dikumpulkan dalam suatu pool biaya tunggal diantara produk yang berbeda.
B.     Sistem Job-Costing dan Process-Costing
Sitem Job-Costing yaitu produksi barang atau jasa yang berbeda bentuk, sumber daya dan pelayanannya. Biasanya hanya diproduksi terbatas atau limited edition atau bisa saja sesua dengan pesanan satu konsumen sehingga produk yang diproduksi beragam sesuai keinginan konsumen.
Sistem Process-Costing yaitu produksi barang atau jasa dalam jumlah yang besar tetapi semua produknya sama dari segi bentuk maupun isinya. Semua konsumen akan mendapatkan produk yang sama yang diproduksi oleh perusahaan.
Adapun perbedaan dari kedua sistem tersebut yaitu pada produk atau barang yang dikeluarkannya . seperti job-costing (unit produk dan jasanya berbeda) sedangkan process-costing (jumlah yang banyak unit produksi dan jasa sama).
C.     Kalkulasi biaya aktual pada perusahaan manufaktur
Kalkulasi biaya aktual adalah sistem kalkulasi biaya yang menelusuri biaya langsung ke objek biaya dengan memakai tarif biaya langsung aktual dikalikan jumlah aktual input biaya langsung.
Berikut ini merupakan tujuh langkah dalam membebankan biaya ke job,
Langkah 1 : mengidentifikasi pekerjaan yang dipilih sebagai objek biaya.
Langkah 2 : mengidentifikasi biaya langsung job atau pekerjaan.
Langkah 3 : memilih dasar alokasi biaya yang digunakan untuk mengalokasikan biaya tidak langsung ke job.
Langkah 4 : mengidentifikasi biaya tidak langsung yang terkait dengan setiap dasar alokasi biaya.
Langkah 5 : menghitung tarif per unit dari setiap dasar alokasi biaya yang digunakan untuk mengalokasikan biaya tidak langsung ke job.
Langkah 6 : menghitung biaya tidak langsung yang dialokasikan ke job.
Langkah 7 : menghitung biaya total job dengan menambahkan semua biaya langsung dan tidak langsung yang dibebankan ke job.
D.    Kalkulasi biaya normal
Kalkulasi biaya normal adalah sistem kalkulasi biaya yang menelusuri biaya langsung ke objek biaya dengan menggunakan tarif biaya langsung aktual dikali dengan kuantitas aktual dari input biaya langsung , dan mengalokasikan biaya tidak langsung berdasarkan tarif biaya tidak langsung yang dianggarkan dikali dengan kuantitas aktual dari dasar alokasi biaya.
Jadi , perbedaan antara kalkulasi biaya aktual dengan kalkulasi biaya normal adalah kalau kalkulasi biaya aktual tarif biaya langsung aktual dikalikan jumlah aktual input biaya langsung sedangkan kalkulasi biaya normal tarif biaya langsung aktual dikali dengan kuantitas aktual dari input biaya langsung , dan mengalokasikan biaya tidak langsung berdasarkan tarif biaya tidak langsung yang dianggarkan dikali dengan kuantitas aktual dari dasar alokasi biaya.
Peran teknologi juga diperlukan dalam job costing untuk memper cepat kinerja dan membantu manajer dalam membuat keputusan. Teknologi yang mendukung saat ini ialah barcode yang ditempelkan pada barang yang dijual maupun yang dibeli. Dengan bantuan barcode tersebut karyawan atau manajer tidak perlu lagi menghitung satu-persatu barang yang tersedia digudang maupun yang terjual. Jadi peran teknologi disini sangat penting dalam efisiensi kinerja dalam perusahaan.
E.     Periode Waktu yang Digunakan untuk Menghitung Tarif Biaya Tidak Langsung
Dalam menghitung periode waktu ada dua yaitu numerator dan denominator.  Tentulah ada perbedaan antara keduanya, berikut ini adalah penjelasan tentang numerator dan denominator. Numerator ialah semakin pendek periode, semakin besar pula pengaruh pola musiman terhadap jumlah biaya. Denominator ialah menggunakan periode yang lebih panjang alasannya kebutuhan untuk menyebar biaya tidak langsung tetap bulanan ketingkat produksi bulanan yang fluktuatif.
F.      Kalkulasi Biaya Normal
Kalkulasi biaya normal adalah sistem kalkulasi biaya yang menelusuri biaya langsung ke objek biaya dengan menggunakan tarif biaya langsung aktual dikali dengan kuantitas aktual dari input biaya langsung, dan mengalokasikan biaya tidak langsung berdasarkan tarif biaya tidak langsung yang dianggarkan dikali dengan kuantitas aktual dari dasar alokasi biaya.

G.    Sistem Kalkulasi Biaya Normal atas Pekerjaan pada Perusahaan Manufaktur
Dalam sistem ini terdapat beberapa transaksi yang saling berkaitan yaitu transaksi pembelian bahan, transaksi bahan yang dikirim ke lokasi , transaksi pembayaran gaji, transaksi biaya overhead manufaktur, transaksi alokasi overhead manufaktur, transaksi penyelesaian dan transfer barang jadi, transaksi HPP transaksi biaya pemasaran, dan yang terakhir transaksi pendapatan penjualan.
H.    Biaya Tidak Langsung yang Dianggarkan dan Penyesuaian Akhir Tahun Akuntansi
Penggunaan tarif biaya tidak langsung yang dianggarkan dan normal costing untuk menggantikan actual costing mempunyai keunggulan dimana biaya tidak langsung dapat dibebankan ke job individual selaras dengan proses serta tepat waktu, dan bukan hanya pada akhir tahun fiskal ketika biaya aktual diketahui.
Ada pendekatan utama pada akuntansi untuk overhead manufaktur yang dialokasikan terlalu rendah yang disebabkan karena mengestimasi terlalu rendah biaya overhead manufaktur dan mengestimasi terlalu tinggi kuantitas dasar alokasi biaya. Berikut ini merupakan pendekatan akuntansi,
Pendekatan tarif alokasi yang disesuaikan yaitu menetapkan kembali semua ayat jurnal overhead dalam buku besar dan buku besar pembantu dengan menggunakan tarif biaya aktual, bukan tarif biaya yang dianggarkan.
Pendekatan prorasi yaitu menyebarkan overhead yang dialokasikan terlalu rendah atau overhead yang dialokasikan terlalu tinggi diantara saldo akhir barang dalam proses, barang jadi, dan harga pokok penjualan.

Pendekatan penghapusan harga pokok penjualan yaitu overhead yang dialokasikan terlalu tinggi akan dimasukkan kedalam harga pokok penjualan tahun berjalan.

No comments:

Post a Comment