BAB 5 :
KALKULASI BIAYA BERDASARKAN (ABC) DAN
MANAJEMEN BERDASARKAN (ABM)
Pada
aplikasi pertama kita akan mencari tahu bagaimana cara merata-ratakan biaya
produk yang terlalu rentah maupun terlalu tinggi secara umum. Sebagai contoh
yaitu perusahaan A dan perusahaan B yang saling bekerja sama dalam memproduksi
suatu barang dimana salah satu
perusahaan misalkan saja perusahaan B sebagai penyokong atau pelengkap
perusahaan A dalam proses produksi barang. Kita ambil contoh saja perusahaan A
sangat kerepotan dalam membuat lampu mobil karena pool yang sudah ada terlalu
banyak sehingga dia membutuhkan perusahaan B sebagai pelengkap untuk membuat
lampu mobil.
Dan
perusahaan A menyerahkan semua inovasi tentang model dan kehebatan dari lampu
tersebut kepada perusahaan B. Dalam pemrosesannya pastilah perusahaan B akan
membuat lampu yang bermacam jenis dan kualitas tersendiri yang menimbulkan
biaya yang tidak merata alias ada yang tinggi maupun yang rendah. Maka dari itu
perusahaan akan memberlakukan sistem kalkulasi biaya untuk menyamaratakan
biayanya.
Ada
beberapa penyebab yang yang membuat kalkulasi biaya menjadi terlalu rendah
maupun terlalu tinggi.
Kalkulasi biaya produk
yang terlalu tinggi = sebuah produk
menghabiskan sember daya yang lebih banyak tetapi justru memiliki biaya per
unit yang rendah.
Kalkulasi biaya produk
yang terlalu rendah = sebuah produk
menghabiskan biaya yang lebih sedikit tetapi justru memiliki biaya per unit
yang tinggi.
Terkadang perusahaan harus merelakan
produk yang dinilai terlalu sedikit pendapatan yang diperolehnya. Alasannya
bila produk tetap diprosuksi maka akan menimbulkan harga yang tinggi sehingga
konsumen akan mencari dan beralih ke harga yang lebih murah. Maka dari itu
harus dilakukannya kalkulasi biaya dimana meratakan biaya pada setiap unit yang
diproduksinya agar dapat menutupi produk yang dinilai terlalu sedikit pendapatan
yang diperolehnya.
Biasanya dalam hal ini dilakukan
subsidi silang agar dapat menutup produk yang dinilai terlalu sedikit
pendapatannya dengan produk yang terlalu banyak pendapatan yang diperolehnya.
Perbaikan Sistem
Kalkulasi Biaya
Dalam memperbaiki sistem kalkulasi
biaya tidak memperhatikan seberapa besar biaya tidak langsung yang digunakan
setiap produk yang berbeda. Ada tiga pedoman untuk memperbaiki sistem kalkulasi
biaya :
1.
Penulusuran
biaya langsung = Klasifikasikan sebnyak mungkin
total biaya sebagai biaya langsung agar dapat ditelusuri objek biaya secara
ekonomis.
2.
Pool
biaya tidak langsung = perbanyak pool biaya
tidak langsung hingga tiap pool biaya tersebut bersifat lebih homogen.
3.
Dasar
alokasi = bila memungkinkan gunakan kriteria
sebab akibat untuk mengidentifikasi dasar alokasi biaya untuk setiap pool biaya
tidak langsung.
Sistem Kalkulasi Biaya
Berdasarkan Aktivitas (ABC)
Sistem ABC ini adalah salah satu
cara untuk memperbaiki sistem kalkulasi biaya. Ada dua aktivitas dalam hal ini
yaitu aktivitas biasa dengan aktivitas ABC. Aktivitas biasa yaitu berupa
kejadian tugas atau unit kerja yang dengan tujuan khusus contohnya perancangan
produk, penyetelan mesin, pengoperasian mesin dan pendistribusian produk. Sedangkan
sistem ABC dengan banyak aktivitas menjadi kompleks dan tidak praktis untuk
dioperasikan pada aktivitas yang terlalu sedikit. Pada sistem ABC lebih
menekankan pada tingkat aktivitas yang berbeda.
Manfaat dari sistem ABC
adalah memberikan informasi untuk membuat keputusan yang lebih baik. Namun
manfaat ini harus ditimbang terhadap biaya pengukuran implementasinya.
Hierarki Biaya
Hierarki biaya ini mempunyai tujuan
untuk mengidentifikasi dasar alokasi biaya yang jika mungkin merupakan pemicu
biaya dari biaya pada pool biaya aktivitas. Hierarki biaya sendiri mempunyai
empat tingkatan yaitu :
a.
Biaya
tingkat unit output = biaya aktivitas yang
dilaksanakan atas setiap unit produk atau jasa individual.
b.
Biaya
tingkat batch = biaya aktivitas yang berkaitan dengan
kelompok unit, produk atau jasa, dan bukan dengan setiap unit produk atau jasa
individual.
c.
Biaya
pendukung produk = biaya aktivitas yang delakukan
untuk mendukung setiap produk atau jasa tanpa menghiraukan jumlah unit atau
batch unit yang dibuat.
d.
Biaya
pendukung aktivitas = biaya aktivitas yang tidak dapat
ditelusuri ke produk atau jasa individual namun mendukung operasi perusahaan
secara keseluruhan.
Penggunaan Sistem ABC
untuk Meningkatkan Manajemen Biaya dan Profitabilitas
Manajemen berdasarkan aktivitas
adalah metode pengambilan keputusan manajemen yang menggunakan informasi
tentang ABC guna meningkatkan kepuasan pelanggan dan profitabilitas. Berikut
ini merupakan definisi dari ABM
1.
Keputusan
menetapkan harga dan bauran produk = sistem ABC
memberikan informasi tentang biaya kepada manajer yang akan membantunya dalam
membuat dan menjual berbagai produk.
2.
Keputusan
pengurangan harga dan perbaikan proses
= personal produksi dan distribusi menggunakan sistem ABC untuk berfokus pada
cara mengurangi biaya dan jenis biaya apa yang bisa dikurangi.
3.
Keputusan
menyangkut perancangan = manajer dapat
mengevaluasi dampak perancangan produk dan proses yang ada saat ini terhadap
aktivitas serta biaya sebagai cara untuk mengidentifikasi desain baru guna
mengurangi biaya.
4.
Aktivitas
perancangan dan pengelolaan = kebanyakan
perusahaan menerapkan sistem ABC untuk pertama kali biasanya menganalisis biaya
aktual yang mengidentifikasi pool biaya aktivitas dan tarif biaya aktivitas.
Sistem Kalkulasi Biaya
Berdasarkan Aktivitas dan Kalkulasi Biaya Departemen
Sistem ABC merupakan perkembangan
dari sistem kalkulasi biaya departemen. Seperti yang dijelaskan didepan tadi
bahwa ABC harus menggunakan aktivitas yang lebih banyak tidak hanya satu
aktivitas saja. Maka dari itu ABC pasti memerlukan kalkulasi biaya disetiap
departemen tetang aktivitas yang dilakukan. Jadi kalkulasi biaya digunakan pada
satu aktivitas saja disetiap departemen karena bnyaknya departemen dikarenakan
aktivitas yang banyak maka akan digunakan sistem ABC. Sistem ABC mengharuskan
manajer mngestimasi pool dasar aktivitas dan mengidentifikasi serta mengukur
pemicu biaya yang berfungsi sebagai dasar alokasi biaya untuk setiap pool
biaya.
No comments:
Post a Comment