Friday 13 November 2015

Akuntansi Biaya Resume Bab 15

BAB : 15
LOKASI BIAYA DEPARTEMEN PENDUKUNG, BIAYA BERSAMA, DAN PENDAPATAN

Mengalokasikan Biaya Departemen Pendukung ke Departemen Operasi
            Perusahaan membedakan antara departemen operasi dengan departemen pendukung. Departemen operasi yang juga disebut departemen produksi pada perusahaan manufaktur, akan menambahkan nilai kesuatu produk atau jasa secara langsung. Departemen pendukung yang juga disebut departemen jasa, memberikan jasa yang akan membantu departemen internal lainnya dan departemen pendukung pada suatu perusahaan. Para manajer akan menggunakan dua metode dasar untuk mengalokasikan biaya departemen pendukung, metode alokasi biaya dengan tarif tunggal dan metode alokasi biaya dengan tarif ganda.
            Metode tarif tunggal yang juga disebut metode alokasi biaya dengan tarif tunggal mengalokasikan biaya dalam setiap pool biaya ke objek biaya. Di sisni kitak tidak perlu membedakan antara biaya tetap dan biaya variabel dalam pool biaya. Metode tarif ganda yang juga disebut metode alokasi biaya dengan tarif ganda mengklasifikasikan biaya dalam setiap pool biaya menjadi dua pool , pool biaya variabel dan pool biaya tetap dimana setiap pool menggunakan dasar alokasi biaya yang berbeda.
            Masalah yang dihadapi ketika menerapkan metode tarif tunggal adalah bahwa metode ini membuat biaya tetap yang dialokasikan sebesar biaya perjam disajikan sebagai biaya variabel bagi pengguna departemen. Hal ini dapat menyebabkan divisi operasi mengambil tindakan yang akan membahayakan SHC secara keseluruhan.
Tarif yang dianggarkan versus aktual
            Tarif yang dianggarkan juga membantu manajer departemen pemasuk / pendukung manajer departemen penasok kemungkinan akan memandang tarif yang dianggarkan secara negatif, jika varians biaya yang tidak menguntungkan terjadi akibat kenaikan harga yang berada diluar kendalinya.
Alokasi berdasarkan penggunakan yang dianggarkan, penggunakan aktual, dan tingkat kapasitas
            Alokasi berdasarkan penggunakan yang dianggarkan, apabila penggunakan yang dianggarkan dijadikan sebagai dasar alokasi, divisi pengguna akan mengetahui sebelumnya biaya yang dialokasikan ke divisinya tanpa menghiraukan penggunakan aktual pada ketiga kasus. Informasi ini akan membantu divisi penggunakan ketika menyusun baik perencanaan jangka panjang pendek maupun jangka panjang. Pengalokasian biaya tetap berdasarkan penggunakan jangka panjang yang dianggarkan dapat menggoda beberapa manajer untuk mengestimasi terlalu rendah penggunakan yang direncanakannya.
            Alokasi berdasarkan penggunakan aktual, penggunakan aktual dijadikan sebagai dasar alokasi, divisi penggunakan tidak akan mengetahui berapa biaya tetap yang dialokasikan ke divisinya hingga akhir periode anggaran. Alokasi brdasarkan kapasitas praktis, seperti telah kita lihat, sebuah alternatif untuk menggunakan ukuran kapasitas yang diminta. Penggunaan yang dianggarkan atau penggunakan aktual adalah mengalokasikan biaya tetap departemen berdasarkan kapasitas praktik yang disediakan.
            Pendekatan ini memiliki tiga fitur yaitu, setiap divisi hanya dibebankan atas jasa fasilitas komputer yang benar-benar digunakan, variasi penggunakan aktual dalam satu divisi tidak akan mempengaruhi biaya yang dalokasikandivisi lain dan akasitas tidak terpakai departemen tetap diperhitungkan tetapi tidak dialokasikan ke divisi pengguna.
Mengalokasikan biaya beberapa departemen pendukung
            Sekarang kita akan membahas tiga metode untuk mengalikasikan biaya departemen pendukung yang bersifat resiprokal: langsung, step-down dan resiprokal. Metode langsung yang juga disebut metode alokasi langsung , mengalokasikan biaya setiap departemen pendukung hanya ke departemen operasi. Metode step-downyang juga disebut metode alokasi step-down , mengalokasikan biaya departemen pendukung ke departemen pendukung lainnya dan ke departemen operasi secara berurutan sehingga hanya mengakui sebagian jasa bersama yang diberikan diantara semua departemen pendukung.
            Metode resiprokal yang juga disebut metode alokasi resiprokal , mengalokasikan biaya departemen pendukung ke depareten operasi dengan mengakui sepenuhnya jasa bersama yang diberikan di antara semua departemen pendukung. Cara lain untuk mengimplementasikan metode resiprokal adalah dengan merumuskan dan menyelesaikan persamaan linear. Cara ini memerlukan tiga langkah yaitu,
Langkah 1 : menyatakan biaya departemen pendukung dan hubungan resiprokal departemen pendukung dalam bentuk persamaan linear.
Langkah 2 : menyelesaikan serangkaian persamaan linear untuk memperoleh total biaya resiprokal setiap departemen pendukung.
Langkah 3 : mengalokasikan total biaya resiprokal setiap departemen pendukung ke semua departemen lainnya berdasarkan presentase penggunaan.
            Total biaya resiaprokal setiap departemen pendukung yang lebih benar dari jumlah yang dianggarkan memperlihatkan bahwa alokasi biaya pendukung akan dilakukan kesemua departemen yang menggunakan jasa dan bukan ke departemen operasi saja.
Kaji ulang metode
            Metode resiprokal secara konseptual merupaka metode yang paling tepat karena mempertimbangkan jasa bersama yang diberikan di antara semua departemen pendukung. Keunggulan dari metode langsung dan step-down adalah bahwa metode-metode tersebut mudah dihitung dan dipahami jika dibandingkan dengan metode resiprokal. Keunggulan lain dari metode resiprokal adalah bahwa metode ini menyoroti total biaya resiprokal departemen pendukung dan bagaimana biaya tersebut berbeda dengan biaya yang dianggarkan atau aktual departemen bersangkutan. Baik metode langsung maupun step-down tidak dapat memberikan informasi yang relevan ini untuk membuat keputusan.
Mengalokasikan biaya bersama
            Biaya bersama adalah biaya mengoperasikan suatu fasilitas, aktifitas atau objek biaya yang dibagi oleh dua atau lebih pengguna. Metode alokasi biaya stand-alone , menggunakan informasi yang terkait dengan setiap pengguna objek biaya sebagai entitas terpisah untuk menentukan bobot alokasi biaya. Metode alokasi biaya inkremental , menetapkan peringkat setiap pengguna objek biaya mulai dari yang paling bertanggung jawab terhadap biaya bersama dan kemudahan menggunakan peringkat ini untuk mengalokasikan biaya di antara pera pengguna tersebut. Pengguna yang menempati peringkat ketiga disebut sebagai pengguna inkremental kedua dan menerima alokasi biaya tambahan yang berasal dari tiga penggunaan bukan dari dua penggunaan dan begitu seterusnya.
            Jika terdapat lebih dari dua pihak, metode ini mengharuskan kedua belah pihak diperingkat dari yang pertama hingga yang terakhir. Menurut metode inkremental, biasanya pihak utama menerima alokasi biaya bersama yang palling tinggi. Apabila kedua belah pihak dianggap sebagai pihak utama, tidak akan ada pihak inkremental.
Alokasi biaya dan kotrak
            Banyak kontrak komersial yang memasukkan klausa berdasarkan informasi tentang akuntansi biaya sebagai contoh :
-          Kontrak antara departemen pertahanan dan sebuah perusahaan yang ,mendesain serta merakit pesawat tempur baru menyebutkan bahwa harga yang akan dibayarkan untuk sebuah pesawat didasarkan pada biaya langsung dan overhead kontraktor ditambah fee teap.
-          Konttrak antara perusahaan konsultan energi dan sebuah rumah sakit meyebutkan bahwa perusahaan konsultan akan menerima fee tetap ditambah bagian penghematan biaya energi yang berasal dari pengimplementasian rekomendasi yang diberikan perusahaan konsultan.
Perselisihan yang sering kali terjadi dalam kontrak biasanya berkaitan dengan masalah alokasi biaya. Dalam melakukan kontrak dengan pemerintah bermainpertimbangan politik dan prinsip akuntansi yang kompleks.
Kewajaran penetapan harga
            Penetapan harga tetap berdasarkan pasar atas suatu kontrak tidak akan berhasil menarik para kontraktor, atau harga kontrak terlalu tinggi dari sudut pandang pemerintah. Pihak-pihak yang terlibat dalam kontrak masih menganggapnya “masuk akal” atau “wajar” untuk membantu menetapkan nilai kontrak. Beberapa biaya dapat dimasukkan dalam kategori “diperbolehkan” sementara yang lain “tidak diperbolehkan”. Biaya yang diperbolehkan adalah yang telah disepakati oelh pihak-pihak yang terlibat dalam kontrak untuk disertakan dalam biaya yang akan dibayarkan kembali. Perselisihan komtrak dan tuduhan mengenai penagihan yang terlalu besar kepada pemerintah bisa saja terjadi dari waktu ke waktu.
Alokasi pendapatan dan produk yang dibundel
            Pendapatan adalah arus masuk aktiva yang diterima atas produk atau jasa yang diberikan kepada pelanggan. Analog dengan alokasi biaya, alokasi pendapatan terjadi apabila pendapatan terkait dengan obejk pendapatan tertentu tetapi tidak dapat ditelusuri dengan cara yang memungkinkan secara ekonomis. Objek pendapatan adalah segala sesuatu dimana pengukura pendapatan yang terpisah diinginkan. Produk yang dibundel adalah paket yang terdiri dari dua lebih produk yang dijual dengan satu harga tetapi masing-masing komponennya dapat dijual sebagai item terpisah pada harga “stand-alone”nya sendiri.
Metode alokasi pendapatan

            Metode alokasi pendapatan stand-alone, menggunakan informasi tentang produk tertentu dalam bungkusan atau bundel sebagai bobot untuk mengalokasikan pendapatan tersebut kesetiap produk. Istilah stand-alone mengacu pada prosuk sebagai pos terpisah. Metode alokasi pendapatan inkremental, memeringkat setiap produk dalam satu paket atau bundel sesuai denga kriteria yang deitentukan oleh menejemen, seperti produk dalam satu bundel dengan penjualan paling banyak dan kemudian menggunakan peringkat ini untuk mengalokasikan pendapatan gabungan ke masing-masing produk. Metode alokasi pendapatan lain, pertimbangan manajemen yang secara eksplisit tidak didasarkan pada rumus tertentu merupakan metode alokasi pendapatan lain.

No comments:

Post a Comment