Wednesday 17 October 2018

PASAR KOMODITI



Perdagangan Berjangka Komoduiti/ PBK (commodity futures trading) mempunyai manfaat ekonomi karena dapat digunakan sebagai sarana lindung nilai (hedging) dan sarana penciptaan harga (price discovery). PBK juga dapat menghasilkan harga rujukan (reference of price) yang transparan untuk digunakan sebagai harga acuan di tingkat dunia. Dengan menggunakan cara perdagangan berjangka, para pelaku usaha juga dapat terlindungi dari resiko gejolak harga pemasaran.

Sumber

Hariyani Iswi, S. D. (2013). Buku Pintar Pasar Uang dan Pasar Valas. Jakarta: Gramedia.



JENIS OBLIGASI DI BEI



1.       Corporate Bonds, yaitu obligasi diterbitkan oleh perusahaan, baik perusahaan berbentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN), atau badan usaha swasta
2.       Government Bonds, yaitu obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah RI
3.       Retail Bonds, yaitu obligasi yang diperjualbelikan dalam satuan nilai nominal yang kecil, baik dalam bentuk Corporate Bonds maupun Government Bonds.

Sumber

Hariyani Iswi, S. D. (2013). Buku Pintar Pasar Uang dan Pasar Valas. Jakarta: Gramedia.



PERBEDAAN SAHAM DAN OBLIGASI



1.       Saham adalah bukti kepemilikan perusahaan sedangkan obligasi adalah bukti utang perusahaan
2.       Obligasi punya saat jatuh tempo sedangkan saham tidak punya saat jatuh tempo
3.       Perusahaan penerbit obligasi tetap wajib membayar bunga dan pokok utang meski rugi, sedangkan penerbit saham yang merugi tidak wajib membagikan keuntungan (deviden)
4.       Perusahaan penerbit obligasi yang tidak mampu membayar bunga dan pokok utang dapat dipailitkan, sedangkan perusahaan penerbit saham yang tidak dapat memberikan deviden tidak dapat dipailitkan

Sumber

Hariyani Iswi, S. D. (2013). Buku Pintar Pasar Uang dan Pasar Valas. Jakarta: Gramedia.



SAHAM ATAS UNJUK



1.       Prosedurnya panjang jika diperdagangkan karena memerlukan pernyataan pemindahan hak
2.       Harus ada daftar pemegang saham
3.       Nama-nama pemegang saham diketahui sehingga mudah diawasi
4.       Sukar untuk dipalsukan
5.       Jika hilang mudah diganti
6.       Proses pembuatannya relatif mudah
7.       Mudah untuk diawasi

Sumber

Hariyani Iswi, S. D. (2013). Buku Pintar Pasar Uang dan Pasar Valas. Jakarta: Gramedia.



SAHAM ATAS NAMA



1.       Mudah diperdagangkan
2.       Tidak perlu ada daftar pemegang saham
3.       Pemegang saham anonym sehingga sukar diawasi
4.       Bisa dipalsukan
5.       Jika hilang sukar diganti
6.       Pembuatannya sukar karena persyaratannya berat
7.       Sukar untuk diawasi

Sumber

Hariyani Iswi, S. D. (2013). Buku Pintar Pasar Uang dan Pasar Valas. Jakarta: Gramedia.