Thursday 4 January 2018

Manajemen Biaya Resume Bab 5

BAB : 5
Perhitungan Biaya Berdsarkn Aktivitas dan Anlisis Profitabilitas Pelanggan
Peran strategis dari perhitungan biaya berdasarkan aktivitas
            Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas (activity based costing- ABC)   merupkan metode untuk menentukan biaya lebih akurat. Perlu diingat porposi yang digunkan didasarkan pada jumlah unit produk, jumlah jam tenaga kerja langsung, atau jumlah jam mesin, masing-masing berdasarkan volume. Tetapi apabila, seperti biasanya, pemanfaatn aktivitas ini tidak dibebankan secara proposional kepada jumlah unit yang diproduksi, beberapa manajer akan dibebankan terlalu tinggi dan menejer lain dibebankan terlalu rendah menurut pendekatan berdasarkan volume.
            Pertimbangan lainnya adalah bahwa metode berdasarkan volume menyediakan intensif yang kecil bagi manajer untuk mengendalikan biaya tidak langsung. Analisis berdasarkan ABC telah membantu USPS untuk mengimplementasikan strategi yang efektif, yaitu strategi biaya yang kompetitif.
Peran perhitungan biaya berdasarkan volume
            Perhitungan biaya berdasarkan volume dapat menjadi pilihan yang bagus untuk beberapa perusahaan. Bagi perusahaan selain perusahaan jasa profesional, pendekatan ABC sering menjadi pilihan : pendekatan berdasarkan volume akan menyebabkan ketidak akuratan yang sangat signifikan dalam biaya produk- beberapa produk akan dibebankan terlalu tinggi dan produk lainnya akan dibebankan terlalu rendah karena penggunakaan aktivitas tidak dalam proposi terhadap volume output.
Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas
            Untuk mengembangkan system perhitungan biaya, kita perlu memahami hubungan antara sumber daya, aktivitas dan produk atau jasa.
Sumber daya, aktivitas, penggerak biaya untuk konsumsi sumber daya, dan penggerak biaya untuk konsumsi aktivitas
            Sebelum membahas perhitungan biaya berdasarkan aktivitas, kita perlu mendefinisikan beberapa istilah penting: aktivitas, sumber daya, penggerak biaya, penggerak biaya untuk konsumsi sumber daya. Dan penggerak biaya untuk konsumsi aktivitas.
            Aktivitas (activity), merupakantugas atau tindakan spesifikasi dari pekerjaan yang dilakukan. Sumber daya (resource), merupakan elemen ekonomis yang dibutuhkan atau dikonsumsi dalam melaksanakan aktivitas. Gaji dan perlengkapan merupakan sumber daya yang dibutuhkan atau digunakan dalam melaksanakan aktivitas produksi. Penggerak biaya (cost driver) merupakan faktor yang menyebabkan atau mengaitkan perubahan biaya dari aktivitas.
            Penggerak biaya dapat berupa penggerak biaya untuk konsumsi sumber daya atau penggerak  biaya untuk konsumsi aktivitas. Penggerak biaya untuk konsumsi sumber daya (resource consumtion cost driver), merupakan ukuran jumlah sumber daya yang dikonsumsi oleh suatu aktivitas. Penggerak biaya untuk konsumsi aktivitas (activity consumtion cost driver), mengukur jumlah aktivitas yang dilakukan untuk suatu objek biayann.
            Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas (activity based costing-ABC),merupakan pendekatan perhitungan biaya yang membebankan biaya sumber daya ke objek biaya seperti produksi, jasa, atau pelangganberdasarkan aktivitas yang dilakukan untuk objek biaya. Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas membebankan biaya overhead pabrik ke objek biaya seperti produk atau jasa dengan mengidentifikasi sumber daya dan aktivitas juga biayanya serta jumlah yang dibutuhkan untuk menghasilkan output.
Prosedur pembebanan biaya dua tahap
            Membebankan biaya sumber daya ke tempat penampungan biaya aktivitas dan kemudian ke objek biaya. System perhitungan biaya berdasarkan aktivitas berbeda dari system perhitungan biaya berdasarkan volume dalam hal mengaitkan penggunaan sumber daya pada aktivitas dan mengaitkan biaya aktivitas pada produk, jasa, atau pelanggan.
Tahap-tahap dalam mengembangkan sistem perhitungan biaya berdasarkan aktivitas
            Memngembangkan sistem perhitungan biaya berdasarkan aktivitas membutuhkan tiga tahap : (1) mengidentifikasi biaya sumber daya dan aktivitas, (2) membebankan biaya sumber daya keaktivitas, serta (3) membebankan biaya aktivitas ke objek biaya.

Manfaat dai perhitungan biaya berdasarkan aktivitas
1.      Pengukuran profitabilitas yang lebih baik
2.      Pengambilan keputusan yang lebih baik
3.      Perbaikan proses
4.      Estimasi biaya
5.      Biaya dari aktivitas yang tidak digunakan
Perbandingan perhitungan biaya berdasarkan volume dan perhitungan biaya berdasarkan aktivitas
            Perhitungan biaya berdasarkan volume
            System perhitungan berdasarkan volume membebankan biaya overhead pabrik berdasarkan jam tenaga kerja langsung.
            Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas
            Dalam menggunakan perhitungan biaya berdasarkan aktivitas, HBT mengidentifikasi aktivitas, biaya yang dianggarkan, dan penggerak biaya untuk konsumsi aktivitas-informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tahap 3 :  membebankan biaya aktivitas ke objek biaya.
Lima tahap pengambilan keputusan strategis untuk Hypermarket BioTek Inc,
1.      Menentukan isu strategis di sekitar masalah.
2.      Mengodentifikasi tindakan alternatif.
3.      Memperoleh informasi dan melakukan analisis atas alternatif.
4.      Berdasarkan pada strategi dan analisis, memilih dan mengimplementasikan alternative yang diharapkan.
5.      Menyediakan evauasi secara terus-menerus atas efektifitas implementasi pada tahap 4.
Menghitung biaya kapasitas pada perhitungan biaya berdasarkan aktivitas
            Informasi mengenai kapasitas yang berlebihan memungkinkan perusahaan untuk mengelola dan menurunkan biaya ketika tepat dilakukan. Penyesuaian yang mudah dari metode ABC menyajikan informasi tambahan yang diharapkan-biaya kapasitas. Menentukan biaya kapasitas merupakan fitur strategis yang penting dari perhitungan biaya berdasrkan aktivitas karena membantu manajer merencanakan pemakaian sumber daya operasi jangka pendek dan jangka panjang.
Manajemen berdasarkan aktivitas
            Manajemen berdasarkan aktivitas (activity-based management-ABM) mengelola sumber daya dan aktivitas untuk memperbaiki nilai produk atau jasa bagi pelanggan serta meningkatkan kompetisi dan profitabilitas perusahaan.
Analisis aktivitas
            Perusahaan  melakukan suatu aktivitas karena salah satu dari berbagai alasan sebagai berikut :
·         Dibutuhkan untuk memenuhii spesifikasi produk, jasa, atau memuaskan permintaan pelanggan.
·         Dibutuhkan untuk menopang organisasi.
·         Dinilai menguntungkan bagi perusahaan.
Analisis nilai tambah
            Aktivitas bernilai tambah (high-value-added activity) meningkatkan nilai produk atau jasa secara sifgnifikan bagi palanggan. Mendesain, memproses, serta mengirim produk dan jasa merupakan aktivitas bernilai tambah tinggi. Aktivitas untuk merencanakan penyiaran berita sehingga permirsa dapat mengikuti transisi dari satu berita ke berita berikutnyamerupakan aktivitas bernilai tambah tinggi.
            Aktivitas bernilai tambah rendah (low-value-added activity) mengthabiskan waktu, sumber daya, atau ruang, tetapi menambahkan sedikit kontribusi untuk memuaskan kebutuhan pelanggan.
            Pengurangan atau penghapusan aktivitas bernilai tambah rendah mengurangi biaya. Aktivitas bernilai tambah rendah adalah aktivitas yang:
·         Dapat dihapus tanpa mempengaruhi bentuk, kesesuaian, atau fungsi produk atau jasa.
·         Dimulai dengan awalan “re” (seperti pengerjaan ulang atau barang yang dikembalikan- misal: rework).
·         Menyebabkan pemborosan dan menambah sedikit atau tidak sama sekali nilai bagi produk atau jasa.
·         Diduplikasi pada departemen lain atau menambah tahap yang tidak dibutuhkan dalam proses bisnis.
·         Menghasilkan output yang tidak dibutuhkan atau tidak diinginkan.
Penerapan perhitungan/manajemen biaya berdasarkan aktivitas di dunia nyata
Penerapan perhitungan/manajemen biaya berdasarkan aktivitas pada manufaktur: unit alat pendingin industry
            Tahap pertama adalah mengidentifikasi tempat penampungan biaya sumber daya yang meningkatkan ntotal biaya overhead pabrik. Tahap berikutnya adalah mengidentifikasi aktivitas produksi dan menggunakan penggerak biaya untuk konsumsi sumber daya dalam membebankan biaya sumber daya ke tempat penampungan biaya aktivitas. Tahap berikutnya dalam perhitungan  biaya berdasarkan aktivitas adalah mengidentifikasi penggerak biaya aktivitas, mengidentifikasi total jumlah penggerak biaya ini dan kemudian menentukan tariff pembebanan berdasarkan aktivitas.
Penerapan perhitungan/manajemen biaya berdasarkan aktivitas pada saat industry jasa : masyarakat pensiunan dan yang dibantu kehidupannya
            Informasi berikut ini didasarkan pada masyarakat pensiunan dan yang dibantu kehidupannya
ABC/M pada pemerintahan
            ABC/M digunakan secara luas pada pemerintahan. Salah satu penemuan dari implementasi perhitungan biaya berdasarkan aktivitas adalah pemrosesan merek dagang lebih tinggi daripada yang diharapkan.
Analisis profitabilatas pelanggan
            Analisis profitabilitas pelanggan (customer profitability analysis) mengidentifikasi aktivitas palyanan pelanggan dan penggerak biaya serta menentukan profitabilitas setiap pelanggan atau kelompok pelanggan. Analisis profitabilitas pelanggan memungkinkan menejer untuk :
·         Mengidentifikasi pelanggan yang paling menguntungkan.
·         Mengelola biaya pelayanan dari setiap pelanggan.
·         Memperkenalkan produk dan jasa baru yang menguntungkan.
·         Menghentikan produk, jasa, atau pelanggan yang tidak menguntungkan.
·         Mengarahkan bauran pembelian pelanggan pada lini produk dan jasa dengan margin yang lebih tinggi.
·         Menawarkan diskon dengan tujuan untuk memperolah volume penjualan yang lebih besar bagi pelanggan dengan biaya pelayanan yang lebih rendah.
·         Memilih jenis pelayanan purnajual yang akan disediakan.
Analisis biaya pelanggan
            Contoh aktivitas spesifik yang berkaitan dengan pelanggan mencakup :
·         Biaya pemrosesan pesanan.
·         Biaya penagihan, pengumpulan piutang, dan pemrosesan pembayaran.
·         Biaya piutang usaha dan penyimpanan persediaan.
·         Biaya pelayanan pelanggan.
·         Biaya penjualan dan pemasaran.
Analisis biaya pelanggan (customer cost analysis) mengidentifikasi aktivitas dan penggerak biaya untuk melayani pelanggan sebelum dan setelah penjualan , tidak termasuk biaya produk. Berdasarkan aktivitas dan penggerak biaya pada pelayanan yang dilakukan untuk memperoleh dan menyelesaikan transaksi, biaya-biaya pelanggan dapat diklasifikasikan ke dalam kategori sebagai berikut,
·         Biaya pelanggan tingkat unit
·         Biaya pelanggan tingkat kelompok produk
·         Biaya mempertahankan pelanggan
·         Biaya saluran distribusi
·         Biaya mempertahankan penjualan
Analisis profitabilitas pelanggan
            Analisis profitabilitas pelanggan (customer profitability analysis) mengombinasikan analisis pendapatan dan biaya dari pelanggan untuk menilai profitabilitas pelanggan serta membantu mengidentifikasi tindakan untuk meningkatkan profitabilitas pelanggan. Berikut ini faktor-faktor yang relevan :
·         Potensi pertumbuhan pelanggan, industry pelanggan, dan potensi penjualan silang.
·         Reaksi tepat dari pelanggan terhadap perubahan persyaratan penjualan atau pelayanan.
·         Pentingnya memiliki perusahaan sebagai pelanggan untuk referensi penjualan dimasa yang akan dating, terutama jika pelanggan dapat berperan sangat penting dalam menghasilkan bisnis tambahan.
Nilai seumur hidup pelanggan dan ekuitas pelanggan
            Nilai seumur hidup pelanggan (sutomer lifetime value-CLV) niliai sekarang bersih dari seluruh estimasi laba dimasa yang akan datang dari pelanggan. Perluasan dari CLV adalah ekuitas pelnggan (customer equity-CE) yang merupakan jumlah dari CLV untuk seluruh pelanggan perusahaan. Tujuan pemakaian CE adalah menyediakan peta bagi perusahaan untuk menggunakan CE dalam mengimplementasikan strateginya.
            Ekuitas merek (brand equity) merupakan persepsi terhadap produk dan jasa perusahaan yang tidak dijelaskan oleh atribut yang obyektif. Ekuitas retensi (retention equity) terdiri dari program dan aktifitas untuk membangun hubungan yang meningkatkan loyalitas pelanggan-program loyalitas yang memberikan manfaat yang istimewa bagi pelanggan yang sering membeli, program daya tarikyang memungkinkan pelanggan untuk memperoleh manfaat berupa harga produk yang rendah dari perusahaan lain, serta pelayanan pelanggan yang konsisten di antaranya.
Isu implementasi dan perluasan
            Implementasi perhitungan/manajemen biaya berdasarkan aktivitas yang sukses membutuhkan kerja sama yang erat antara akuntan manajemen, teknisi, serta manajer produksi dan operasi. Memahami proses produksi dan mengidentifikasi penggerak biaya membutuhkan upaya secara seksama. Dua model terakhir mengambil pendekatan yang berfokus pada sumber daya untuk perhitungan biaya berdasarkan aktivitas.
Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas dengan banyak tahap
            Pada perhitungan biaya berdasarkan aktivitas dengan banyak tahap, biaya sumber daya dibebankan pada aktivitas tertentu yang pada gilirannya dibebankan pada aktivitas lainnya sebelum dibebankan pada objek biaya terakhir
Akuntansi untuk konsumsi sumber daya
            Akuntansi untuk konsumsi sumber daya (resource consumtion accounting-RCA) adalah adaptasi perhitungan biaya berdasarkan akivitas yang menekankan  pada konsumsi sumber daya dengan sangat meningkatnya jumlah tempat penampungan biaya sumber daya, yang memungkinkan penelusuran lebih langsung terhadap biaya sumber daya pada objek biaya daripada system perhitungan biaya berdasarkan aktivitas dengan pusat biaya yang lebih sedikit.
            Konsep penting pada RCA mencakup perhitungan biaya variabel, hubungan timbale-balik sumber daya, informasi biaya tingkat terperinci pada tingkat sumber daya, perlakuan terhadap kapasitas menganggur atau berlebihan, serta pemakaian depresiasi biaya penggantian.
Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas yang dikendalikan oleh waktu
            Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas yang dikendalikan oleh waktu (time-driven activity-based costing-TDABC) yaitu membebankan biaya sumber daya secara langsung ke objek biaya dengan menggunakan biaya per unit waktu penyediaan sumber daya, bukan dengan pertama membebankan biaya ke aktivitas dan kemudian dari aktivitas ke objek biaya. TDABC menggunakan cara langsung untuk mengukur kapasitas yang tidak digunakan. TDABC kemudian mengalkulasikan biaya kapasitas yang tidak digunakan dengan cara menentukan biaya aktivitas dan mendapatkan biaya bersih dari total beban. TDABC dapat diperluas untuk mencakup kompleksitas pada aktivitas, pada apa yang disebut persamaan waktu.
Waktu untuk memvalidasi = waktu standar + tambahan waktu
(jika waktu untuk alamat internasional)

            Perbedaan antara TDABC dengan ABC adalah TDABC peka terhadap kapasitas dan menghitung biaya aktivitas standar dengan menggunakan tarif standar, yaitu tarif penggerak biaya yang tetap konstan. Kerugian TDABC adalah ketergantungannya pada tingkat keakuratan estimasi waktu : selain itu, upaya untuk menentukan estimasi waktu sangat menghabiskan waktu dan mahal.

Sumber : Cokins, et. al., 2011, "Manajemen Biaya penekanan Strategis", Buku 1, Edisi 5, Jakarta : Salemba Empat

No comments:

Post a Comment