Friday, 6 December 2019

TUJUAN KARANG TARUNA


  1. Pertumbuhan dan perkembangan setiap anggota masyarakat yang berkualitas, terampil, cerdas, inovatif, berkarakter serta memiliki kesadaran dan tanggung jawab sosial dalam mencegah, menangkal, menanggulangi dan mengantisipasi berbagai masalah kesejahteraan sosial, khususnya generasi muda
  2. Kualitas kesejahteraan sosial setiap anggota masyarakat terutama generasi muda di desa/kelurahan secara terpadu, terarah, menyeluruh serta berkelanjutan
  3. Pengembangan usaha menuju kemandirian setiap anggota masyarakat terutama generasi muda dan,
  4. Pengembangan kemitraan yang menjamin peningkatan kemampuan dan potensi generasi muda secara terarah dan berkesinambungan. 

Sumber : Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia No. 77/HUK/2010 Tentang Pedoman Dasar Karang Taruna

Wednesday, 4 December 2019

KARAKTERISTIK OBLIGASI

1. Nilai Nominal (Face Value), adalah nilai pokok dari suatu obligasi yang akan diterima oleh pemegang Obligasi pada saat Obligasi tersebut jatuh tempo.
2. Kupon (the Interest Rate), adalah nilai bunga yang diterima pemegang Obligasi secara berkala (kelaziman pembayaran kupon Obligasi adalah setiap 3 atau 6 bulan). Kupon Obligasi dinyatakan dalam  anual  persentase.
3. Jatuh Tempo (Maturity), adalah tanggal saat pemegang Obligasi akan mendapatkan pembayaran kembali pokok atau nilai nominal Obligasi yang dimilikinya. periode jatuh tempo Obligasi bervariasi mulai dari 365 hari sampai di atas 5 tahun. Obligasi akan jatuh tempo dalam waktu 1 tahun akan lebih mudah untuk diprediksi sehingga memiliki risiko yang lebih kecil dibandingkan dengan Obligasi yang memiliki periode jatuh tempo dalam waktu 5 tahun. secara umum, semakin panjang jatuh tempo suatu Obligasi, semakin tinggi Kupon/bunganya.
4. Penerbit Obligasi/Emiten (Issuer), mengetahui dan mengenal penerbit Obligasi merupakan faktor yang sangat penting dalam melakukan investasi Obligasi Ritel. Mengukur resiko/kemungkinan dari penerbit Obligasi tidak dapat melakukan pembayaran kupon dan/atau pokok Obligasi tepat waktu (disebut default risk) dapat dilihat dari peringkat (rating) Obligasi yang dikeluarkan oleh lembaga pemeringkat.


Hariyani Iswi, S. D. (2013). Buku Pintar Pasar Uang dan Pasar Valas. Jakarta: Gramedia.


PENGERTIAN REPO ( REPURCHASE AGREEMENT )

Adalah transaksi jual efek dengan janji dibeli kembali pada waktu dan harga yang telah ditetapkan. Reverse Repo adalah kebalikan dari Repo, yaitu transaksi beli efek dengan janji dijual kembali pada waktu dan harga yang telah ditetapkan.

Hariyani Iswi, S. D. (2013). Buku Pintar Pasar Uang dan Pasar Valas. Jakarta: Gramedia.


PENGERTIAN OBLIGASI

Obligasi adalah surat utang jangka menengah dan jangka panjang yang dapat dialihkan.

Obligasi berisi janji dari pihak penerbit obligasi untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi.

Hariyani Iswi, S. D. (2013). Buku Pintar Pasar Uang dan Pasar Valas. Jakarta: Gramedia.


JENIS OBLIGASI YANG DIPERDAGANGKAN DI BEI

1. Corporate Bonds,  yaitu Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan, baik perusahaan berbentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN), atau badan usaha swasta. 
2. Government Bonds, yaitu Obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah RI. 
3. Retail Bonds,  yaitu Obligasi yang diperjualbelikandalan satuan nilai nominal yang kecil, baik dalam bentuk Corporate Bonds maupun Government Bonds. 


Hariyani Iswi, S. D. (2013). Buku Pintar Pasar Uang dan Pasar Valas. Jakarta: Gramedia.



OBLIGASI ATAS NAMA

Obligasi atas nama adalah obligasi yang mencantumkan nama pemegangnya. 

Obligasi atas nama dapat dibedakan menjadi:
1. Obligasi atas nama untuk pokok pinjaman,  di mana pada obligasi ini nama pemilik tercantum dalam sertifikat Obligasi dan kupon bunga dilekatkan padanya. 
2. Obligasi atas nama untuk bunga, di mana Obligasi ini nama pemiliknya tidak tercantum pada sertifikat Obligasi, tetapi nama dan alamat pemilik dicatat di perusahaan penerbit Obligasi untuk memudahkan perhitungan bunga. 
3. Obligasi atas nama untuk pokok pinjaman dan bunga, di mana pada Obligasi ini nama pemilik tercantum dalam sertifikat Obligasi tetapi tidak tercantum pada kupon bunga. Pembayaran pokok dan bunga langsung disampaikan kepada pemilik Obligasi yang namanya tercantum di perusahaan penerbit Obligasi. 


Hariyani Iswi, S. D. (2013). Buku Pintar Pasar Uang dan Pasar Valas. Jakarta: Gramedia.


OBLIGASI ATAS UNJUK

Obligasi atas unjuk adalah obligasi yang tidak mencantumkan nama pemegang sehingga siapa saja yang memegang Obligasi tersebut dianggap sebagai pemiliknya. 

Obligasi atas unjuk mempunyai beberapa ciri yaitu
1. Nama pemilik tidak tercantum pada sertifikat Obligasi. 
2. Setiap sertifikat Obligasi disertai dengan "kupon bunga" yang dapat dilepaskan dan diserahkan kepada penerbit Obligasi atau agen pembayarannya setiap waktu jika bunganya telah jatuh tempo. 
3. Kertas sertifikat Obligasi dibuat dari bahan yang berkualitas tinggi seperti halnya kertas untuk membuat uang. 
4. Bunga dan pokok Obligasi hanya dibayarkan kepada orang yang dapat menunjukkan kupon bunga dan sertifikat Obligasi. 
5. Kupon bunga dan sertifikat Obligasi yang rusak dapat dimintai penggantian.
6. Kupon bunga dan sertifikat Obligasi yang hilang tidak dapat diganti. 


Hariyani Iswi, S. D. (2013). Buku Pintar Pasar Uang dan Pasar Valas. Jakarta: Gramedia.

MANFAAT KONSEP DASAR AKUNTANSI

Melandasi penalaran pada tingkat perekayasaan akuntansi, konsep dasar lebih banyak manfaatnya bagi penyusunan standar dalam berargumen untuk menentukan konsep, prinsip, metode atau teknik yang akan dijadikan standar.

KONSEP KONSERVATISME

Merupakan sikap atau aliran dalam menghadapi ketidak pastian untuk mengambil tindakan atau keputusan atas dasar munculan yang terjelek dari ketidak pastian tersebut.

BIAYA MELEKAT DAN IMPLIKASINYA

Biaya melekat pada objek yang direpresentasi sehingga biaya bersifat mudah bergerak dan dapat dipecah-pecah atau digabung-gabungkan kembali mengikuti objek yang dilekatinya.

Implikasinya adalah pengelompokan, pemecahan dan penggabungan biaya agar mengikuti aliran upaya dalam menyediakan produk dan jasa.

KONSEP KONTINUITAS USAHA DAN IMPLIKASINYA

Kontinuitas Usaha yaitu bahwa tidak ada tnada-tanda, gejala-gejala, atau rencana pasti dimasa datang bahwa kesatuan usaha akan dibubarkan atau dilikuidasi maka akuntansi menganggap bahwa kesatuan usaha tersebut akan berlangsung terus sampai waktu yang tidak terbatas.

Implikasinya adalah laporan periodik, fungsi statemen laba-rugi dalam menentukan daya melaba jangka panjang, dan fungsi neraca dalam hubungannya dengan penilaian terhadap aset atau sumber ekonomik perusahaan.

KONSEP PERSAMAAN AKUNTANSI DAN ARTIKULASI

Persamaan Akuntansi adalah cara merepresentasikan sistem berpasangan, agar penyusunan statemen keuangan dapat dilakukan secara cepat, sistem buku besar diorganisasi berdasarkan persamaan akuntansi.
Artikulasi adalah turunan atau konsekuensi dari konsep kesatuan usaha.

KONSEP SISTEM BERPASANGAN DALAM AKUNTANSI

konsep sistem berpasangan merupakan pengaruh transaksi terhadap hubungan bisnis dan posisi keuangan (termasuk utang-piutang dengan pemilik serta pihak - pihak lainnya) harus selalu ditunjukkan.

KONSEP BATAS KESATUAN DALAM AKUNTANSI

Konsep batas kesatuan dari segi akuntansi bukanlah kesatuan yuridis atau hukum melainkan kesatuan ekonomik. Artinya akuntansi memerlukan badan usaha sebagai satu kesatuan ekonomik daripada satuan yuridis.

KONSEP KESATUAN USAHA DALAM AKUNTANSI

Konsep kesatuan usaha yaitu perusahaan dianggap sebagai suatu kesatuan atau badan usaha ekonomik yang berdiri sendiri, bertindak atas namanya sendiri, dan kedudukannya terpisah dari pemilik atau pihak lain yang menanamkan  dana dalam perusahaan dan kesatuan ekonomik tersebut menjadi pusat perhatian atau sudut pandang akuntansi

Tuesday, 3 December 2019

Biaya Masukan Historis

Merupakan harga agregat yang dibayarkan oleh perusahaan untuk memperoleh kepemilikan dan penggunaan suatu aktiva, termasuk semua pembayaran yang diperlukan untuk mendapatkan aktiva itu di lokasi dan dengan kondisi yang disyaratkan agar aktiva itu dapat memberikan manfaat dalam produksi atau operasi perusahaan lainnya.