- Pertumbuhan dan perkembangan setiap anggota masyarakat yang berkualitas, terampil, cerdas, inovatif, berkarakter serta memiliki kesadaran dan tanggung jawab sosial dalam mencegah, menangkal, menanggulangi dan mengantisipasi berbagai masalah kesejahteraan sosial, khususnya generasi muda
- Kualitas kesejahteraan sosial setiap anggota masyarakat terutama generasi muda di desa/kelurahan secara terpadu, terarah, menyeluruh serta berkelanjutan
- Pengembangan usaha menuju kemandirian setiap anggota masyarakat terutama generasi muda dan,
- Pengembangan kemitraan yang menjamin peningkatan kemampuan dan potensi generasi muda secara terarah dan berkesinambungan.
Friday, 6 December 2019
TUJUAN KARANG TARUNA
Wednesday, 4 December 2019
KARAKTERISTIK OBLIGASI
PENGERTIAN REPO ( REPURCHASE AGREEMENT )
PENGERTIAN OBLIGASI
Obligasi berisi janji dari pihak penerbit obligasi untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi.
JENIS OBLIGASI YANG DIPERDAGANGKAN DI BEI
OBLIGASI ATAS NAMA
OBLIGASI ATAS UNJUK
MANFAAT KONSEP DASAR AKUNTANSI
KONSEP KONSERVATISME
BIAYA MELEKAT DAN IMPLIKASINYA
KONSEP KONTINUITAS USAHA DAN IMPLIKASINYA
KONSEP PERSAMAAN AKUNTANSI DAN ARTIKULASI
KONSEP SISTEM BERPASANGAN DALAM AKUNTANSI
KONSEP BATAS KESATUAN DALAM AKUNTANSI
KONSEP KESATUAN USAHA DALAM AKUNTANSI
Tuesday, 3 December 2019
Biaya Masukan Historis
Monday, 18 November 2019
KARAKTERISTIK KEWAJIBAN
KARAKTERISTIK DASAR AKTIVA
Monday, 21 October 2019
MENGATUR CATATAN AKUNTANSI SEHINGGA LAPORAN KEUANGAN DAPAT DISUSUN DENGAN MUDAH
Wednesday, 18 September 2019
PERANAN RANTAI NILAI PADA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Rantai Nilai adalah pertautan bersama semua aktivitas pendukung dan utama dalam bisnis. Nilai ditambahkan saat produk melewati rantai. Aktivitas pendukung sendiri ialah, aktivitas rantai nilai seperti infrastruktur perusahaan, teknologi, pembelian, dan sumber daya manusia yang memungkinkan aktivitas utama dilakukan secara efisien dan efektif. Sedangkan Aktivitas utama adalah aktivitas rantai nilai yang menghasilkan, memasarkan, dan mengirimkan produk dan jasa ke pelanggan dan memberikan pelayanan dan dukungan pascapengiriman.
Aktivitas dapat dikonseptualisasikan saat membentuk rantai nilai yang terdiri atas lima aktivitas utama yang secara langsung memberikan nilai ke pelanggan yaitu;
1. Logistik inbound terdiri atas menerima, menyimpan, dan mendistribusikan bahan baku yang digunakan organisasi untuk membuat jasa dan produk yang dijual. Contohnya, produsen mobil menerima, menangani, dan menyimpan baja, kaca, dan karet.
2. Operasi adalah aktivitas yang mengubah input menjadi produk akhir atau jasa. Contohnya, aktivitas jalur perakitan yang mengoversikan bahan baku menjadi mobil jadi.
3. Logistik outbound adalah aktivitas yang mendistribusikan produk jadi atau jasa ke pelanggan. Contohnya, mengirim mobil ke diler mobil.
4. Pemasaran dan penjualan adalah aktivitas yang membantu pelanggan dalam membeli barang atau jasa organisasi. Iklan adalah contoh aktivitas pemasaran dan penjualan.
5. Pelayanan adalah aktivitas yang menyediakan dukungan purnajual kepada pelanggan. Contohnya termasuk pelayanan perbaikan dan pemeliharaan.
Aktivitas pendukung memungkinkan dilakukannya lima aktivitas utama secara efektif dan efisien. Aktivitas tersebut dikelompokkan dalam empat kategori sebagai berikut;
1. Infrastruktur perusahaan adalah aktivitas akuntansi, keuangan, hukum, dan administrasi umum yang memungkinkan berfungsinya suatu organisasi. SIA adalah bagian dari infrastruktur perusahaan.
2. Sumber daya manusia adalah aktivitas yang meliputi kegiatan merekrut, mempekerjakan, melatih, dan memberikan kompensasi kepada karyawan.
3. Teknologi adalah aktivitas meningkatkan barang atau jasa. Contohnya termasuk penelitian dan pengembangab, investasi di bidang IT, dan desain produk.
4. Pembelian merupakan aktivitas melakukan pengadaan bahan baku, perlengkapan, mesin, dan bangunan yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas utama.
Steinbart, Paul John dan Marshall B. Romney. 2015. Sistem Informasi Akuntansi. Salemba Empat. Jakarta Selatan.
KELEBIHAN DARI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI YG BAIK
1. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk atau jasa
2. Meningkatkan efisiensi
3. Berbagi pengetahuan
4. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas rantai pasokannya
5. Meningkatkan struktur pengendalian internal
6. Meningkatkan pengambilan keputusan
Steinbart, Paul John dan Marshall B. Romney. 2015. Sistem Informasi Akuntansi. Salemba Empat. Jakarta Selatan.
ENAM KOMPONEN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
1. Orang yang menggunakan sistem
2. Prosedur dan intruksi yang digunakan untuk mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data
3. Data mengenai organisasi dan aktivitas bisnisnya
4. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah data
5. Infrastruktur teknologi informasi, meliputi komputer, perangkat periferal, dan perangkat jaringan komunikasi yang digunakan dalam SIA
6. Pengendalian internal dan pengukuran keamanan yang menyimpan data SIA
Steinbart, Paul John dan Marshall B. Romney. 2015. Sistem Informasi Akuntansi. Salemba Empat. Jakarta Selatan.
Friday, 30 August 2019
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Sistem adalah serangkaian dua atau lembih komponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai tujuan. Akuntansi adalah proses identifikasi, pengumpulan dam penyimpanan data serta proses pengembangan, pengukuran dan komunikasi informasi. Jadi, Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem yang mengumpulkan, mencatat, dan mengumpulkan data untuk menghasilkan informasi bagi pengambil keputisan. Sistem ini meliputi orang, prosedur dan intruksi, data, perangkat lunak, infrastruktur teknologi informasi, serta pengendalian internal dan ukuran keamanan.
SIA dapat menambahkan nilai untuk organisasi dengan,
1. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk atau jasa.
2. Meningkatkan efisiensi.
3. Berbagai pengetahuan.
4. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas rantai pasokannya.
5. Meningkatkan struktur pengendalian internal.
6. Meningkatkan pengambilan keputusan.
SIA dapat membantu meningkatkan pengambilan keputusan dalam beberapa cara:
1. Dapat mrngidentifikasi situasi yang membutuhkan tindakan manajemen.
2. Dapat mengurangi ketidakpastian dan memberikan dasar untuk memilih di antara alternatif tindakan.
3. Dapat menyimpan informasi mengenai hasil keputusan sebelumnya, yang memberikan umpan balik bernilai yang dapat digunakan untuk meningkatkan keputusan di masa yang akan datang.
4. Dapat memberikan informasi yang tepat waktu.
5. Dapat menganalisis data penjualan untuk menemukan barang-barang yang dibeli bersama-sama dan dapat menggunakan informasi tersebut untuk memperbaiki tata letak barang dagang atau untuk mendorong penjualan barang-barang terkait.
Steinbart, Paul John dan Marshall B. Romney. 2015. Sistem Informasi Akuntansi. Salemba Empat. Jakarta Selatan.